Uji organoleptis perbedaan kualitas selai berbahan dasar selai lidah buaya (aloe vera) berdasarkan kandungan gula

Organoleptic test differences in quality of jam made from aloe vera based on sugar content

Authors

  • Eko Prakoso Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

DOI:

https://doi.org/10.22334/paris.v1i9.163

Keywords:

Kualitas Selai, Lidah Buaya, Kandungan gula, Organoleptis

Abstract

Selai adalah salah satu bahan makanan yang terbuat dari buah-buahan yang dihaluskan dan dimasak bersama gula hingga dan agak padat,Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas Selai Lidah Buaya berdasarkan berbagai kandungan gula dengan penelitian P0: 10%, P1: 20%, P3: 30% kandungan gula. Tempat penelitian di Denpasar,Waktu penelitian Bulan Januari- Juli 2021. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan 3 perlakuan yaitu P0: selai berbahan dasar lidah buaya dengan 10% kandungan gula, P1: selai berbahan dasar lidah buaya dengan 20% kandungan gula, P2: selai berbahan dasar lidah buaya dengan 30% kandungan gula . dengan 15 kali ulangan untuk setiap perlakuan sehingga terdapat 45 buah sampel dengan menggunakan 15 orang panelis. Analisis data dari uji organoleptis yaitu warna, rasa, tekstur, aroma yang digunakan. Uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji antar perlakuan menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitan menunjukan adanya perbedaan perbedaan yang nyata (p<0,05) warna dan rasa. antara P0, P1 dan P2. dan tidak ada perbedaan yang nyata p>0,05) tekstur dan aroma. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan pada warna, ada perbedaan yang nyata (p<0,05) P0 dengan P1, warna tidak ada perbedaan yang nyata (p.>0,05) antara P0 dengan P2, tidak ada perbedaan yang nyata (p>0,05) antara P1 dengan P2, Pada Rasa, ada perbedaan yang nyata (p<0,05) P0 dengan P1, ada perbedaan yang nyata (p<0.05) P1 dengan P2, ada perbedaan yang nyata (p<0,05) P1 dengan P2.Selanjutnya pada pengujian aroma dan tekstur tidak ada peredaan nyata (P>0.5) P0, P1, P2.

Author Biography

Eko Prakoso, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Diploma III Perhotelan

References

Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri. Sumatera Barat.. Hasbullah. 2001. Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat

Mc, W. (1997). FOODS : Experimental Perspectives. New Jersey Colombus Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiarto, M. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Jakarta: Alfabeta.

Wahyuningtyas. 2010. Uji Organoleptik Hasil Jadi Kue Menggunakan Bahan Non Instan dan Instan. Binus Business Review Vol.1 No 1 mei 2010:116-125. P-ISSN:2087-1228, EISSN: 2476-9053.

Waysima dan Adawiyah. 2009. Buku Ajar Evaluasi Sensori Produk Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Bogor

Ismail. D., E.P. 2013. Statistika II. Modul Statistika Komputasi STPBI dan SPB Denpasar. STPBI Denpasar. Mattjik, A.A dan I.M. Sumertajaya. 2006. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Jilid 1. Bogor: IPB Press

Nisa. (2015). Definisi Selai : Jakarta, Gramedia.Sholihah, N. (2015). Selai. Diambil dari : http://www.kerjanya.net/faq/1826- selai.html (10 september).

Published

2022-09-30

How to Cite

Prakoso, E. (2022). Uji organoleptis perbedaan kualitas selai berbahan dasar selai lidah buaya (aloe vera) berdasarkan kandungan gula: Organoleptic test differences in quality of jam made from aloe vera based on sugar content. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 1(9), 2379 -2394. https://doi.org/10.22334/paris.v1i9.163