Penerapan Konsep Tri Hita Karana pada Aspek Palemahan dalam Pengelolaan Limbah Sampah di The Wakanda Ubud
DOI:
https://doi.org/10.22334/paris.v2i3.373Keywords:
Palemahan, limbah sampah, lingkunganAbstract
Tri Hita Karana merupakan tuntunan keharmonisan di Bali. Namun banyak akomodasi di Bali yang belum mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana terutama pada aspek palemahan khususnya kelestarian lingkungan dan pengelolaan limbah sampah yang belum dilakukan secara optimal salah satunya yaitu The Wakanda Ubud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan aspek palemahan terhadap pengelolaan limbah sampah di The Wakanda Ubud. Data primer dan data sekunder adalah jenis sumber data yang digunakan pada penelitian ini dimana data didapat dari sumbernya langsung dan sumber lain-lain. Dilengkapi dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dimana mengamati secara langsung dan mendapatkan keterangan dari narasumber yang bersangkutan dalam penelitian ini. Menurut hasil peelitian, The Wakanda Ubud sudah menerapkan aspek palemahan terhadap pengelolaan sampah dengan baik namun tidak maksimal. Salah satunya yaitu sampah organik yang diangkut begitu saja tanpa diolah. Adapun saran yang diberikan adalah pihak The Wakanda Ubud setidaknya bekerja sama dengan pihak Dinas Kebersihan Gianyar untuk mengolah limbah organi kagar dapat lebih bermanfaat bagi hotel dan lingkungan.
Many hotels in Bali implemented the Tri Hita Karana as a guide of harmony. However, many hotels in Bali have not implemented the Tri Hita Karana concept, especially in the palemahan aspect of the environmental sustainability and waste management that has not been carried out optimally, one of them is The Wakanda Ubud. This study is aims find out how the palemahan aspect is applied to waste management. This study is use primary and secondary data sources. Completed with data collection techniques by observation and interviews wile observing directly and getting information from the relevant sources. According to research results, The Wakanda Ubud has implemented the palemahan aspect of waste management properly but not optimally. One of them is organic waste that is transported without being processed. The advice given is that The Wakanda Ubud at least cooperates with the Gianyar Cleaning Service to process organic waste so that it can be more beneficial for the hotel and the environment.
References
Alfansyur, A., & Mariyani. (2020). Seni Mengelola Data?: Penerapan Triangulasi Teknik, Sumber Dan Waktu Pada Penelitian Pendidikan Sosial. Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146–150. http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
Hidayah, N. E. (2020). Pengembangan Skala Konsep Diri Life Base Learning Mahasiswa Universitas Negeri Malang.
HM, R., & Indrawadi, J. (2019). Implementasi Program Kampung KB dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara Kota Padang. Journal of Civic Education, 2(4), 295–301. https://doi.org/10.24036/jce.v2i4.233
Huberman, & Miles. (1992). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 02(1998).
Mudana, I. G. A. M. G. (2018). Eksistensi Pariwisata Budaya Bali dalam Konsep Tri Hita Karana. 8(2), 61–68. https://doi.org/10.22334/jihm.v8i2.139
Notoatmodjo, S. (2022). Instrumen Penelitian Bidang Ilmu Kesehatan. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 12(1), 71–82. https://doi.org/10.52643/jbik.v12i1.1573
Padmi, P. E. D. D. T. (2011). Diktat Kulia TL-3104 Pengelolaan sampah.
Parma, I. P. G. (2010). Pengamalan Konsep Tri Hita Karana di Hotel: Sebuah Studi Kasus Pengembangan Hotel Berwawasan Budaya di Matahari Beach Resort and Spa. Jurnal Media Bina Ilmiah Lembaga Pengembangan Sumber Daya Insani (LPSDI), 4(2), 1–8.
Pratama, G. (2020). Upaya Modernisasi dan Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Desa Leuwimunding Majalengka. Etos?: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 37. https://doi.org/10.47453/etos.v2i1.209
Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
Rita, R. (2019). Implementasi Corporate Social Responsibility. Pusaka (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event), 1(1), 29–35. https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i1.10
Santoso, W. J. (2017). Analisis Sosio-Ekono-Ekolinguistik terhadap Pemertahanan Leksikon Tanaman Tradisonal untuk Bumbu Masak bagi Mahasiswi di Kota Semarang. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 2(2), 69. https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v2i2.250
Sari, N. P. R., & Dalem, A. A. G. R. (2012). Evaluasi Penerapan Pariwisata Berwawasan Lingkungan dan Budaya Berdasarkan Nilai - Nilai Tri Hita Karana di Fivelements (Puri Ahimsa), Mambal, Badung, Bali. Bumi Lestari, 12(1), 157–161.
Sauta; Syahrul; Sulistyawati; Anastasya. (2021). Penerapan Tri Hita Karana Sebagai Aplikasi Marketing 3.0 The Royal Pita Maha Resort. 4, 6. https://doi.org/10.46837/journey.v4i1.70
Suanthara, I. N. D. E. (2021). Strategi Penerapan Tri Hita Karana Pada Smp Negeri 5 Singaraja. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 3(2), 50–63. https://doi.org/10.36663/wspah.v3i2.81
Sudarwanto, B. (2012). Hotel Resort Di Kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Imaji, 1(3), 415–422.
Sudiarta, I. W. (2021). Konsep Tri Hita Karana Dalam Pelaksanaan Pariwisata Budaya Hindu. Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu, 2(1), 12–23.
Wiweka, K. (2014). Analisis Konsep Tri Hita Karana Pada Daya Tarik Warisan Budaya: Studi Kasus Puri Agung Karangasem, Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 01, 139–160. https://doi.org/10.24843/jumpa.2014.v01.i01.p07
Zamrodah, Y. (2016). Kemampuan Anak dalam lari Estafet. 15(2), 1–23.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Dewa Ayu Dwi Deviari Yuliani, Luh Eka Susanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.